1000 Startup Digital - UI /UX Case Study
INTRO
1000 startup digital adalah sebuah program pemerintah untuk menciptakan usaha startup dalam membangun ekosistem bisnis digital di seluruh indonesia , lalu bermula pada tahun 2016 terciptalah Gerakan Nasional 1000 Startup Digital yang dimana sebagai penggerak ekosistem startup digital Indonesia untuk saling terkoneksi, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.Pada kali ini saya akan mengangkat studi kasus yang berfokus mengenai fitur chat yang terdapat pada aplikasi 1000 startup digital khususnya untuk pengguna android. Namun sebelum itu saya akan menjelaskan singkat, tentang apa itu chat ,Chat (obrolan daring) adalah segala bentuk komunikasi yang menggunakan Internet, tetapi secara spesifik mengacu pada obrolan atau percakapan berbasis teks antara dua pengguna di Internet.Fitur chat yang terdapat pada aplikasi 1000 startup digital sering digunakan untuk berkomunikasi antar teman ataupun kelompok, biasanya mereka yang menggunakan aplikasi adalah orang-orang yang menyukai dunia bisnsi startup dan mereka sudah memiliki role sendiri membangun sebuah startup seperti hustler, hipster, dan hacker. Namun seiring berjalannya waktu penggunaan fitur chat pada aplikasi ini terdapat berbagai problem pada impelementasinya sehingga pengalaman pengguna menjadi tidak nyaman.
Harap diingat : bahwa setiap font, warna, dan konten adalah milik Kementrian KOMINFO. Saya menggunakan font,warna, dan isi konten hanya untuk bahan pembelajaran.
GOALS UX CASE
Hasil dari tujuan studi kasus ui/ux desain kali ini ialah sebagai tambahan fitur pada desain UI dan UX pada aplikasi 1000 startup digital untuk android mobile app.
Aplikasi 1000 startup digital yang digunakan pada versi 1.2.25
Design proses
1. Empathize & Observe
Sebagai pengguna aplikasi ini, saya menemukan setidaknya 3 problem assumption dalam fitur chat aplikasi 1000 startup digital. Asumsi saya berfokus pada experience dan interface chat pada aplikasi 1000 startup digital.
a. Tidak ada pilihan untuk menyalin khusus link ataupun tulisan
Pada saat saya ingin menyalin sebuah link yang ada pada chat (ada tulisan diluar chat), dan muncul sebuah pop up pilihan salin pesan, namun ketika pesan disalin, maka hasil yang tersalin akan tergabung dengan link dan kalimat pesan lainnya, dan ini tidak effisien bagi pengguna yang ingin menyalin tautan/linknya saja.
b. Tidak adanya fitur search pada chat
Ketika saya ingin mencari kata atau kalimat tertentu, saya tidak bisa mencari kata tersebut dengan cepat, dan saya harus menggeser ke atas atau bawah untuk bisa menemukan kalimat yang ingin saya cari, dan itu banyak memakan waktu.
c. Tidak tersedianya jumlah notifikasi yang masuk pada group chat
Ketika saya ingin membuka chat yang belum saya baca. tidak adanya jumlah notifikasi beberapa chat yang tertinggal didalam group tersebut, sehingga menyulitkan saya untuk mengetahui chat apa saja yang terlewatkan dari rekan-rekan di dalam group.
2. Foundational Research
Untuk menguatkan problem asumsi yang saya lakukan, saya melakukan foundational research dengan metode kuisioner online ke beberapa pengguna aplikasi 1000 startup digital.
Terdapat 22 responden yang menjawab survey yang saya berikan, dengan
- 4 orang responden setuju dengan sulitnya menyalin tautan pada pesan chat,
- 6 orang lainnya berpendapat tidak ada fitur search sangat menyulitkan mereka untuk menemukan kalimat yang mereka cari seperti “Cari Hipster”.
- 9 orang lainnya sulit dengan tidak adanya fitur notifikasi pada chat sehingga mereka tidak mengetahui beberapa chat yang terlewat.
- 1 orang berpendapat, tampilan chat terlalu polos
- 2 orang lainnya merasa tidak ada fitur untuk mengubah background chat
Dari hasil frustration para responden tentang aplikasi 1000 startup digital, saya membuat list pain point dari hasil survey tersebut dan saya memilih 3 masalah terbanyak pada hasil responden tersebut untuk dapat perbaiki pada aplikasi 1000 startup digital.
- Menambah UI pilihan untuk menyalin khusus tautan pada chat
- Menambah UI fitur search pada header chat grup
- Menambah icon notifikasi “jumlah chat” pada grup
3. Define
Sebelumnya Pada tahap emphatize, saya telah mendapatkan apa saja pain point yang dihadapi user saat ini. Hasil pain point sebelumnya saya kelompokkan dalam bentuk sticky note untuk dijadikan sebagai acuan dalam improve UI dan oppurtunity pada tahap define.
- Menambah UI pilihan untuk menyalin khusus tautan pada chat
- Menambah UI fitur search pada header chat grup
- Menambah icon notifikasi “jumlah chat” pada grup
4. Solution Design
User Flow
Pada tahap solution design, saya membuat masing-masing 4 user flow untuk setiap fitur chat yang ada pada aplikasi 1000 startup digital. Dimulai dari user flow untuk salin text hingga user flow untuk icon notifikasi jumlah chatsemua user flow tergambarkan pada gambar dibawah ini.
Dari user flow, saya melompat membuat wireframe di figma, pada dasarnya saya menyoroti 3 halaman arahan. Halaman UI menyalin tautan pada fitur chat, fitur search chat, dan notifikasi jumlah chat pada grup.
Wireframe Low-fidelity
Notification Jumlah Chat
Tautan/salin chat
Fitur Search Message
5. Prototype & evaluation
Wireframe High-fidelity
Notification Jumlah Chat
Tautan/salin Chat
Fitur Search Message
Setelah tahap prototype, saya melakukan research terlebih dahulu pada tahap post product launch, research kali ini menggunakan 2 metode yaitu A/B testing dan usability testing mengenai UI pada aplikasi 1000 startup digital saat ini.Untuk mendapatkan data pengguna pada research, saya melakukan pengujian dengan melibatkan setidaknya 2 user persona untuk mendapatkan pola data yang baik dari permasalahan user dengan Kriteria pengguna
- Pria / wanita
- 18 tahun ke atas
- Memiliki komunikasi yang baik
- Memiliki smartphone
- Pernah / tidak pernah menggunakan aplikasi 1000 startup digital
- Menyukai dunia startup
- Saat ini tidak bekerja pada perusahaan startup dibidang aplikasi chat.
Research finding A/B Testing
- User dapat mengetahui jumlah chat yang terlewatkan di grup
- User senang pada tahap penggunaan fitur salin tautan (A/B Testing)
- User cukup mudah mengetahui penggunaan fitur tambahan pada chat
- User merasa terbantu dengan fitur search kalimat pada grup, mereka bisa mengetahui chat penting yang terlewatkan seperti mencari kalimat“dicari anggota tim”
Usability metrics / testing
Untuk mengukur apakah desain yang saya usulkan adalah solusi ideal untuk saat ini, saya membuat kuisioner kepada user dengan menampilkan gambar sebelum dan sesudah aplikasi ini dibuat, dan user akan memutuskan mana yang merupakan solusi yang lebih baik untuk masalah mereka dengan membuat 2 metrik skala yaitu, System usability scale (SUS) dan Single ease question (SEQ)
System usability scale (SUS) dan Single Ease Question (SEQ)
Pada tahap usability testing dengan metric skala SUS, saya menyiapkan total 10 pertanyaan dengan 5 skala jawaban , dengan masing-masing skor 1 s/d 5. untuk metric single ease question (SEQ) saya memberikan pertanyaan kepada 20 responden dan membuat hasil skala jawaban dari 1 s/d 7.
Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa System usability scale (SUS) mendapatkan total score 82 dan masuk termasuk kedalam Kategori EXCELLENT dengan grade scale B, maka dari itu secara usability berdasarkan data tersebut mendapatkan penilaian dapat diterima oleh pengguna/user.
Untuk hasil penggunaan aplikasi, masuk kedalam kategori MUDAH DIGUNAKAN dengan skor single ease question (SEQ) di angka metrik 5,9 dan secara keseluruhan penggunaan aplikasi mendapatkan penilaian dan diterima oleh pengguna/user.
Menurut saya Hasil ui/ux case study 1000 startup digital ini masih dikatakan belum sempurna, aplikasi ini masih bisa dilakukan peningkatan performa, tampilan, dan penggunaan fitur lainnya, sehingga dapat meningkatkan dan membantu pengalaman dari sisi user/pengguna dimasa yang akan datang.
